Senin, 03 November 2008

Pubertas

Masalah seputar pubertas ini ternyata memang menarik untuk dibicarakan. Ada berbagai macam persoalan yang sering jadi beban pikiran kita dan mengganggu "ketenteraman" kita.

Berikut ini ada beberapa pertanyaan yang sering diajukan teman-teman kita (frequently asked questions/FAQ) yang sedang dalam periode pubertas. Tapi ternyata tak ada salahnya juga kita menyimak pertanyaan-pertanyaan mereka. Siapa tahu berguna juga buat kita, bahkan bisa meneruskan informasi ini ke teman, tetangga, atau bahkan ke adik kita sendiri!

Apakah gara-gara puber, ada rasa cemburu?

Punya rasa cemburu sama orang lain berarti kita ingin agar perhatian orang yang bersangkutan hanya untuk kita seorang. Adanya rasa bingung itu biasanya normal saja. Itu berarti kita ingin merasa tenang karena yakin akan ada seseorang yang selalu bisa kita andalkan sewaktu kita membutuhkan pertolongan dan dukungan ekstra besar.

Merasa kesal karena pacar sepertinya tak punya perasaan sama dengan kita, itu juga merupakan reaksi emosi yang normal. Cuma, jangan lupa, meskipun dia tidak ngomong apa-apa soal perasaannya, bukan tidak mungkin dia juga punya perasaan yang sama.

Kapan sih sebaiknya kita menggunakan bra?

Pertumbuhan payudara dimulai ketika di daerah sekitar mulai terlihat lingkaran kecil. Lama-kelamaan lingkaran ini membesar sampai akhirnya seluruh area payudara kita membesar. Periode pertumbuhan payudara ini ternyata tidak sama untuk setiap cewek.

Menggunakan bra sebenarnya bukan keharusan. Cuma kita perlu menggunakan bra untuk menjaga bentuk payudara kita. Lagi pula, malu lagi kalau ternyata payudara kita "terlihat" ke mana-mana. Aihhh!

Ada banyak bra yang bisa kita gunakan, mulai dari berbagai macam ukurannya, ada yang pakai tambahan busa, ukuran cup yang berbeda-beda, sport bra yang bisa menahan payudara dengan nyaman, sampai training bra yang cocok banget buat kita yang payudaranya baru mulai tumbuh.

Nah, saat kita mulai merasa perlu menggunakan bra, untuk alasan apa pun, coba diskusikan dulu sama nyokap atau saudara perempuan lain di keluarga kita. Mereka kan sudah pernah melewati masa ini.

Pengalaman mereka akan sangat membantu kita untuk memutuskan bra yang seperti apa yang sebaiknya digunakan. Hanya saja, pastikan ukuran bra tidak terlalu ketat buat kita. Tali bra yang terlalu kuat mengikat pada bahu kita bisa menyebabkan rasa sakit di leher, punggung, dan bahkan lengan kita.

Kenapa sih kita tidak bisa lagi curhat dan ngobrol banyak hal sama ortu?

Jawaban singkatnya: masih bisa kok!

Mau tahu rahasia ortu? Ternyata ortu juga punya beberapa masalah yang sama dengan kita waktu harus menghadapi kita-kita yang lagi puber ini. Misalnya, mereka tiba-tiba saja merasa bahwa mereka benar-benar sudah tua (hiks...). Kadang mereka juga merasa nervous tentang bentuk hubungan bagaimana yang seharusnya terjadi antara mereka sebagai ortu dan kita yang sudah bukan anak kecil lagi. Mereka juga kadang merasa perlu untuk tahu langsung dari kita mengenai apa-apa saja yang kita rasakan. Ini semua terjadi karena ternyata mereka -para ortu-khawatir kita belum bisa menjaga diri kita sendiri sebaik mereka menjaga kita sewaktu kita masih kecil.

Apa pun itu, ortu selalu ingin anaknya selamat, bebas dari berbagai macam masalah. Mungkin mereka juga pernah punya masalah sewaktu mereka puber dulu, makanya sekarang para ortu merasa cemas kita akan melakukan kesalahan yang sama. So guys, ayo kita buktikan kalau kita-remaja-bisa bertanggung jawab dan bisa memilih jalan terbaik buat kita dan keluarga!)

The point is: kita harus bisa bicara satu sama lain dengan ortu dan orang-orang dewasa sekitar kita. Bareng sama ortu, kita bikin kesepakatan-kesepakatan tentang apa yang bisa dan apa yang boleh dilakukan, peraturan-peraturan yang kita buat untuk menjaga perasaan masing-masing, dan yang terpenting: bagaimana menjaga komunikasi satu sama lain.

Tidak ada salahnya kalau kita ungkapkan bagaimana sebenarnya perasaan kita, apa yang kita sukai, apa yang tidak kita sukai dan dengarkan juga apa yang ortu inginkan dan apa yang tidak mereka sukai. Lalu coba diskusikan bagaimana seharusnya kita dan ortu melaksanakan ini semua. Jangan lupa, komunikasi berarti saling berbagi dan saling mendengarkan (bukan hanya saling menyalahkan dan sekadar saling menghakimi)!

Bagaimana caranya mengenali saat-saat akan mendapat menstruasi pertama?

Pertama, tanyakan kepada nyokap kapan beliau mendapat mens pertama. Besar kemungkinan kita juga akan mendapat mens pertama sama seperti saat ibu kita mendapatkan mens pertamanya. Buat patokan, biasanya menstruasi dimulai kira-kira 1-1,5 tahun sesudah pertumbuhan payudara dimulai.

Bagaimana kalau kita mendapat mens pertama, tapi pas enggak di rumah?

Jangan panik. Menstruasi pertama biasanya tidak seperti air bah. Kita jadi punya kesempatan untuk bilang ke guru (misalnya lagi di sekolah) atau mungkin sempat juga telepon ke nyokap untuk bilang dan minta dijemput. Nah, sejak menstruasi pertama ini, jangan lupa untuk selalu menyisakan satu pembalut wanita di dalam tas kita.

Kapan sih pubertas ini berhenti?

Biasanya sih pubertas ini hanya berlangsung beberapa tahun sampai semua perubahan yang terjadi pada tubuh kita ini stabil. Badan kita akan menjadi benar-benar seperti badan orang dewasa, hanya beberapa tahun setelah tubuh kita mencapai tinggi badan optimal. Tinggi badan cewek biasanya mencapai tinggi optimal pada umur 17 tahun (sedangkan cowok pada umur 19 tahun).

Kenapa sih aku paling gede/paling kecil di kelas?

Tidak semua orang mulai puber pada saat yang sama atau dengan pertumbuhan yang sama. Ada yang masa pubernya dimulai awal banget, ada juga yang pubernya terlambat banget. Nah, kalau misalnya ada teman yang badannya tinggi banget, padahal umurnya masih 7 tahun, perhatiin deh, waktu doi umur 10 tahun, biasanya tinggi badannya jadi sama seperti teman-teman lainnya.

Kalau kita benar-benar penasaran dengan periode pubertas, coba deh tanyain bokap-nyokap kapan sih periode pubertas mereka. Sama seperti menstruasi, periode pubertas biasanya tidak beda jauh sama periode mereka.

Kok suaranya jadi cempreng?

Kita semua biasa amati pertumbuhan badan yang terjadi di luar tubuh kita, seperti tinggi badan, bulu-bulu, lekukan-lekukan tubuh. Tapi kita tidak bisa amati perubahan-perubahan yang terjadi di dalam tubuh kita.

Begitu anak laki-laki mulai puber, pita suaranya juga mulai tumbuh. Pertumbuhan ini menyebabkan nada suaranya juga berubah. Nada suara kita yang sedang puber jadi makin rendah, sementara suara yang keluar tetap seperti suara anak kecil. Kadang suara kita jadi seperti pecah waktu sedang ngobrol, jadi cempreng. Jangan takut, perubahan ini pasti akan menjadi lebih baik.


Penulis: Roellya Ardhyaning Tyas
Waktu terbit: Jumat, 19 September 2003
Sumber: http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0309/19/muda/569857.htm
Waktu akses: 03 November 2008

Tidak ada komentar: