Selasa, 11 November 2008

My Breast, Nyeri & Bengkak Tiap Bulan

Rasa nyeri pada payudara, dalam istilah medis disebut mastalgia, sebenarnya gejala yang umum dikeluhkan oleh perempuan menjelang menstruasi.

Nyaris 70% perempuan dari berbagai usia mengalaminya. Kondisi ini berhubungan erat dengan siklus menstruasi, dan gak ada hubungannya sama sekali dengan kanker yang sering dicemaskan.

Reaksi tubuh yang normal

Nyeri payudara menjelang menstruasi, sebenarnya merupakan gejala bahwa kelenjar ASI yang terdapat di dalam payudara bereaksi terhadap hormon reproduksi yang meningkat sangat tinggi menjelang menstruasi. Kelenjar ASI cenderung membesar karena mengandung air. Hal inilah yang menyebabkan payudara menjadi lebih sensitif, dan mudah terasa nyeri ketika tersentuh. Kondisi ini sebenarnya akan segera berakhir bersamaan dengan selesainya menstruasi.

Agar tak mengganggu

Sekalipun mastalgia akan mereda secara otomatis, tetapi selama menstruasi, kondisi ini cenderung mengganggu. Lakukan cara-cara berikut agar aktivitasmu gak terganggu:

  • Kenakan bra yang menyangga payudara secara baik, agar tidak terlalu terpengaruh oleh gerakan-gerakan tubuh, sehingga tidak memicu nyeri
  • Batasi konsumsi garam. Garam memicu pengumpulan air, jika dikonsumsi berlebihan maka pengumpulan air di dalam payudara akan meningkat
  • Batasi juga konsumsi makanan yang mengandung kafein (kopi, teh, minuman bersoda dan cokelat) karena alasan yang sama seperti garam
  • Tingkatkan konsumsi makanan rendah lemak, seperti; buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian
  • Menjaga bobot tubuh tetap normal. Bobot tubuh normal sangat berpengaruh pada kadar keseimbangan hormon reproduksi. Kadar hormon yang lebih seimbang menyebabkan reaksi berbagai organ tubuh tidak terlalu ekstrem
  • Konsumsi vitamin B6, B1 dan Vitamin E, atau obat pereda nyeri yang khusus untuk mengatasi nyeri haid.

Jangan ragu mencoba saran ini, dijamin nyeri akan mereda dan kamu kembali nyaman beraktivitas.


Penulis: Laurier Contributor
Sumber: http://www.menstruasi.com/teenpages/sex/article.php?article_id=274
Waktu akses: 11 November 2008

Tidak ada komentar: