Selasa, 11 November 2008

Menghadapi Pubertas Dini

JAKARTA-- Apakah Anda pernah melihat anak kelas 5 sekolah dasar (SD) berusia 11 tahun, namun memiliki tubuh layaknya remaja usia 17 tahun? Anak tersebut sebenarnya mengalami pubertas dini (premature puberty).

Jika kebetulan Anda mempunyai anak pra-remaja yang mengalami hal tersebut, ada beberapa hal khusus yang harus Anda ketahui dan hadapi.

Selama proses pubertas, tubuh anak mengalami beberapa perubahan dan pertumbuhan pesat. Biasanya dimulai pada tahun-tahun awal pra remaja. Anak perempuan mengalami pertumbuhan payudara. Kemudian dilanjutkan dengan tumbuhnya rambut pada alat kelamin dan dibawah ketiak, yang berlaku pada anak perempuan dan laki-laki.

Proses kematangan biasanya tidak tampak hingga usia remaja. Namun, sebagian anak mengalami hal itu lebih cepat. Bisa saja anak usia 12 tahun memiliki tubuh layaknya remaja usia 18 tahun.

Terkadang kesulitan prilaku dan sosialisasi dapat timbul pada anak-anak yang mengalami kematangan lebih cepat.

Spesialis anak sekaligus penulis All Shapes and Sizes, Dr Miriam Kaufman mengatakan, ketika anak-anak tumbuh lebih awal maka mereka seringkali merasa berbeda dibandingkan teman sebayanya. Mereka merasa tidak ada orang yang senasib.

"Mereka seringkali merasa seperti itu karena tampak lebih tua dibandingkan usia sebenarnya serta teman seusia mereka," ujar Kaufman.

Jika anak Anda harus mengalami pubertas terlalu awal, maka penting untuk memperlakukan mereka sesuai dengan usia dibandingkan penampilan.

Dia menambahkan, memperlakukan anak yang tumbuh lebih cepat sebagaimana anak-anak pada umumnya dibandingkan sebagai remaja, dapa melindungi mereka dari gangguan prilaku atau masalah sosial.

Sebagian anak tersebut mungkin menginginkan pergi keluar hingga larut malam dengan teman-temannya. Mereka mungkin berpikir tidak seharusnya ada larangan bagi mereka, karena Anda seharusnya memperlakukan sebagaimana remaja usia 18 tahun. Namun, sebenarnya mereka belum memiliki kemampuan penilaian yang mencukupi.

Selain itu, orangtua juga sebaiknya mewaspadai pubertas yang terlalu awal, sebagai tanda adanya permasalah medis yang tidak terdeteksi.

Meskipun tidak ada patokan usia pubertas, namun jika Anda menemukan anak perempuan Anda mengalami gejala pubertas sebelum usia delapan tahun atau anak laki-laki pada usia 8 atau 9 tahun, maka sebaiknya Anda meminta pendapat dokter ahli.


Penulis: Republika Contributor
Waktu terbit: Selasa, 11 November 2008
Sumber: http://www.republika.co.id/berita/13211.html
Waktu akses: 11 November 2008

Tidak ada komentar: